Tuesday, November 19, 2019

Jenis Keluarga

Keluarga adalah bagian terkecil masyarakat yang terdiri aras kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Departemen Kesehatan RI, Keluarga bagian yang terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I Pasal 1 ayat 6, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, atau suami, istri adan anaknya, atau ayah dengan anak (duda) atau ibu dengan anaknya (janda).
Keluarga inti/batih (nuclear family):
ayah
ibu
Anak
Keluarga luas (extended family):
Keluarga batih + ada tambahan anggota lain)
 

Ciri-Ciri Keluarga (Family)

Berikut ini merupakan ciri-ciri keluarga diantaranya:
  • Terdiri atas orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
  • Anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga.
  • Mempunyai satu kesatuan orang yang terinteraksi dan saling terkomunikasi yang memainkan peran sebagai suami istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
  • Mempertahankan suatu keudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Fungsi Keluarga

Adapun fungsi keluarga yaitu:
Fungsi Biologis
Adapun fungsi biologis keluarga yaitu:
  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi
Fungsi Psikologis
Adapun, fungsi psikologi keluarga yaitu
  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya
Adapun fungsi sosial budaya dari keluarga yaitu:
  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
Adapun fungsi sosial dari keluarga yaitu:
  • Mencari sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
Adapun fungsi pendidikan dari keluarga, yaitu:
  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa.

Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan Jawa merupakan sistem kekerabatan yang berkembang di antara masyarakat Jawa. Istilah kerabat merujuk pada pertalian kekeluargaan yang ada dalam sebuah masyarakat. Sistem kekerabatan orang Jawa lebih didasarkan pada sisi fungsi dalam pergaulan, pengenalan dan daya ingat seseorang. Sistem kekerabatan Jawa tidak tergantung pada suatu sistem normatif atau sebuah konsep tertentu. Pada umumnya orang Jawa hanya berhubungan dengan keluarga intinya, yaitu orang tua saudara kandung, saudara kandung orang tua. Kekerabatan orang Jawa juga akan meluas ketika terjadi perkawinan antara dua orang yang melangsungkan perkawinan sah menurut agama dan adat. Sistem kekerabatan ini erat kaitannya dengan pembagian warisan. Sistem kekerabatan orang Jawa lebih bersifat patrilineal.

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah. Patrilineal berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu pater yang artinya ayah, dan linea yang berarti garis. Jadi, patrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah. Penganut adat patrilineal di Indonesia antara lain adalah suku Batak, suku rejang dan suku Gayo, dari luar sendiri ada bangsa Arab yang menganut sistem patrilineal ini.
Sedangkan matrilineal menurut Wikipedia Bahasa Indonesia adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu. Matrilineal berasal dari kata mater yang artinya ibu dan linea yang artinya garis. Jadi, matrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu. Penganut adat matrilineal di Indonesia diantaranya suku minangkabaudan dari luar yang menganut sistem ini adalah suku Indian.


Matrilineal (Matriarchal)
Patrilineal (Patriarchal)
Bilateral
Peranan penting dari keluarga:
Pendidikan informal
Sosialisasi tata nilai/norma sosial
Pengambilan keputusan
Unit produksi/ekonomi dll
Isue penting:
Perpecahan keluarga (broken home)
Single parent dan pendidikan/kesehatan anak
Orang tua sibuk
Pendidikan anak
Program kesehatan lebih berhasil jika berbasis keluarga (based on family)

Sunday, February 8, 2009

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah bagian terkecil masyarakat yang terdiri aras kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli

  • UU Nomor 52 Tahun 2009
    Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I Pasal 1 ayat 6, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, atau suami, istri adan anaknya, atau ayah dengan anak (duda) atau ibu dengan anaknya (janda).
  • Departemen Kesehatan RI (1988)
    Menurut Departemen Kesehatan RI, Keluarga bagian yang terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
  • UU. No. 10 Tahun 1992
    Menurut UU. No. 10 Tahun 1992, Keluarga adalah keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
  • Sayekti (1994)
    Menurut Sayekti, Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama arau seorang laki-laki atau perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak baik anak sendiri atau adopsi yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.
  • Narwoto Dan Suyanto (2004)
    Menurut Narwoto Dan Suyanto, Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya mengembang/meningkat.
Unit/kelompok sosial terkecil di masyarakat
Berbeda dengan istilah rumah tangga, karena rumah tangga lebih pada aspek ekonomi (satu dapur)
Terbentuk karena:
ikatan pernikahan/hukum
keturunan/kekerabatan

Unsur dalam Masyarakat:

Kepercayaan: sikap untuk menerima suatu kenyataan atau pendirian tanpa menunjukkan sikap pro / kontra
Nilai: kepercayaan tentang apa yang dianggap baik/ benar dan apa yang dianggap tidak baik/salah
Norma: peraturan yang disetujui oleh anggota masyarakat yang mengurai secara rinci perilaku yang harus atau tidak boleh dilakukan dalam keadaan dan kedudukan tertentu, biasanya disertai sangki dan imbalan
Pendekatan untuk memahami suatu gejala sosial di masyarakat
Pendekatan emik : memahami perilaku individu atau masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri, misal:
bayi yang baru dilahirkan di masyarakat Madura diberi pisang dengan maksud untuk membersihkan racun yang ada di tubuh bayi
Bayi menderita diare sebagai tanda akan tambah pintar, tanda ngentheng-ngenthengi
Pendekatan etik: menganalisa perilaku dari pandangan orang luar serta membandingkan dengan budaya lain, sehingga lebih obyektif.

Fungsi Komunitas

Melalui Komunitas/Community masing-masing, individu ikut serta dalam kegiatan masyarakat luas
Komunitaslah yang melaksanakan sangsi atas pelanggaran norma sosial
Arti penting ‘Masyarakat’ dalam Kesehatan
Masyarakat (Society/community) memiliki karakteristik spesifik yang bisa menjadi faktor pendukung dan penghambat munculnya masalah kesehatan, misal:
di NTB, adanya perilaku masyarakat yang memberikan pisang pada bayi baru lahir banyak menyebabkan kematian pada bayi
PMS sangat potensial berkembang pada komunitas penganut seks bebas, dll

Pengertian Masyarakat

Sekelompok orang yang memiliki identitas sendiri dan mendiami wilayah atau daerah tertentu, serta mengembangkan norma-norma yang harus dipatuhi oleh para anggotanya.
Dikatakan sabagai masyarakat tersendiri, jika terdapat interakasi yang lebih besar di antara anggota dibandingkan interakasi dengan penduduk luar.
Dibedakan: SOCIETY dan COMMUNITY
SOCIETY = pengertian masyarakat luas
Adalah: kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi, dan yang mempunyai tujuan bersama dan yang memiliki kepercayaan , sikap dan perilaku yang sama (Krech et al, 1962)
Society dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil yang dinamakan Community/ Komunitas
COMMUNITY:
Adalah: merupakan suatu tempat, suatu kumpulan manusia atau suatu sistem sosial (Freemen, 1963).
COMMUNITY sebagai tempat, meliputi:
lingkungan fisik dimana manusia hidup (kondisi perumahan)
lokasi tempat penyediaan sarana kesehatan (Puskesmas mencakup satu kecamatan, Posyandu di lingkungan RW/RT)
daerah penyebaran penyakit (komunitas yang terkena demam berdarah, malaria dll)
COMMUNITY sebagai kumpulan manusia dapat dibedakan menurut:
kepadatan dan komposisi penduduknya
tradisi dan nilai-nilai budayanya
tingkat/kelas sosialnya, dll
COMMUNITY sebagai suatu sistem sosial merupakan totalitas dari interaksi berbagai sistem utama, misal:
sistem kesehatan
sistem pendidikan, dll